Tag Archives: choi shiwon

Runaway 01

Standar

Betapa aku ingin membencimu.
Betapa aku ingin menghilangkanmu dari hidupku dan dari setiap sel-sel fungsi otakku.
Tapi tak bisa.
Aku sudah mencoba.
Tetap tak bisa.
Aku tahu, aku tak pantas dengan segala kebaikanmu, dengan segala kesempurnaan itu.
aku tahu aku egois, selalu menjadi bebanmu.
Maka dari itu aku ingin semua ini berakhir.
Jika aku tak ada, kau bisa bebas melakukan apapun yang kau mau.
Jika aku tak ada pasti semuanya akan jauh lebih baik.
Tapi lagi lagi aku selalu berhenti di satu titik yang bernama takdir.
Takdir yang menggariskanmu menjadi pusatku.
Dan aku menjadi tulang rusukmu.
Kalau sudah begitu, masih adakah caranya aku lepas dari semua hal yang berkaitan denganmu ?
Read the rest of this entry

The Vampire part2

Standar

Title :: The Vampire .
Cast :: Choi Minho from SHINee , Yoon Ta Ra (my imagination).
Main cast :: Other member SHINee , 2PM , Choi Si won from SJ , Kwon Sunhi (my imagination or aeer) , Lee Donghae from SJ , Shin Hyesa (my imagination) , Kim Heechul from SJ , Jang Mi Kyeong (my imagination or uzii).
Genre :: Fantasy and Romance maybe.. haha.
Note:: tadinya kagak bakal di lanjut ni cerita, karna udah keabisan ide dan dikit peminatnya. Tapi kata mamih tercinta sejagat raya (Ntakyung) nyuruh ni ff di lanjut. Yo wess.. merr lanjut. Tapi sumpah kayaknya jadi geje banget.wkwkwk.
Enjoy guys ~
Read the rest of this entry

fated love part2

Standar

Title :: fated love.

Cast :: Choi Shi Won (SJ) , Lee ChungHe (puput) , Lee DongHae (SJ) , Jung So Hyeun (OCs)

Other Cast ::Kim Jihye (OCs) , Song Mi Ka (OCs), Han RaeRa(raissa)

Genre :: Romance.

Disclaimer :: ehem… tes tes… 1 2 3.. music !*bonamana intro hahaha*. Perhatian buat para pembaca (kalo ada) ni fanfic di adaptasi(atau merr ambil benang merahnya aja) dari novel nya SINTA YUDISIA yang berjudul “LAFAZ CINTA” di sertai perubahan seperlunya *maaf ya sist* dan ending di fanfic ini beda banget ma novelnya jadi kalo mau tau ending di novel nya itu gimana, beli aja bagus kok novelnya *napa jadi promosiin novel orang ?* yang jelas merr bukan PLAGIAT ! arra, ?

okelah kalo gitu check this wanna out *bener kagak tuh tulisan ? haha* *reader :: author lu berisik amat yak ? pergi lu huss huss..* bentar bentar… lupa~ ni fanfic merr dedikasiin buat my dongsaeng puput hope you like nak! Hahaha.

Enjoy ~

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-

“bangun pemalas!” seru mika sambil menedang bokong chunghae.

Chunghae tidak menggubrisnya, ia masih asyik berlayar di alam mimpi.

“ya- Kamu kan udah janji bakal nganter aku ke konser shinee hari ini bareng jihye” ujarnya lagi.kini memukul mukul tubuh chunghae.

Perlahan lahan Chunghae membuka ke dua matanya. Cahaya mentari yang masuk dari jendela kamarnya membuat mata chunghae silau.

“errgh~ sejak kapan kamu disini ?” Tanya chunghae akhirnya.

“ya ampun.. chunghae kau lupa aku mempunyai kunci cadangan rumahmu ?” Tanya mika balik.

Chunghae terdiam mengingat ngingat,“oh~”  chunghae ingat dia memberikan kunci cadangan itu pada mika karena mika orang kepercayaanya.

“heii.. cepat mandi ! nanti terlambat!” titah mika seraya mendorong chunghee kea rah kamar mandi.

“chunghae udah bangun ka ?” Tanya jihye baru datang.

“udah, tuh lagi mandi” jawab mika sambil membuka majalah fashion milik chunghae.

“hye, udah dateng” ujar chunghae setelah mandi.

Jihye hanya mengangguk mengamati setiap sudut kamar chunghee.

“sekarang ?” Tanya chunghae sudah rapih.

“kemana ?” Tanya jihye tak mengerti.

“katanya mau ngajak aku nonton konser shinee” jelas chunghae malas.

“oh! Haha lupa~ mian mian” ujar jihye.

Chunghae hanya mendengus.

“pake mobil aku aja ya?” tawar mika.

Chunghae dan jihye mengangguk setuju.

***

“KBS ? mau ngapain kita kesini ?” chunghae mengamati ketinggian gedung itu dari luar

“shinee hari ini tammpil di mubank” ucap mika sumringah.

“ayo masuk!” ajak jihye santai.

‘Banyak sekali penggemarnya’ gumam chunghae dalam hati.

Chunghae duduk diapit jihye dan mika.

“itu itu choi minho” bisik mika.

“hah ? yang mana ?” Tanya chunghae.

“itu yang paling cakep ma tinggi di tengah” bisik mika lagi.

“ooh~ menurut aku ya..” ucap chunghae lamat lamat “ idola kamu kaya papan penggilesan”

Jihye terkikik geli mendengar penjelasan chunghae.

Mika manyun.

“hae, menurut kamu yang mana yang paling cakep ?” Tanya jihye.

“semuanya cakep, apalagi itu yang matanya paling sipit , kalo senyum matanya kaya bulan sabit , lucu” jawab chunghae pelan.

“ooh.. itu onew, nama aslinya lee jinki dia leader shinee juga yang paling jenius” ujar mika bangga.

Chunghae mengangguk ngangguk paham.

Baby

Negae banhae beorin naegae wae irae

Dureopdago mulleoseoji malgo

Geunyang naegae matgyeobwala eoddae

My lady

Terdengar riuh para penonton meneriaki nama mereka(shinee) masing masing, chunghae menutup kedua telinganya merasa terlalu berisik.

Mika sangat antusias , sedangkan jihye tampak santai.

Chunghae menyandarkan punggungnya ke kursi empuk bangku penonton.

Ring ding dong

Ring ding dong

Ring diggi dingdiggi

Ding ding ding

shinee mengakhiri penampilannya, chunghae lega. Setidaknya dia tidak akan lagi mendengar teriakan gila dari para fans shinee. ‘benar benar bisa gila aku’ umpat chunghae setelah keluar gedung KBS.

Mika dan jihye tertinggal di belakangnya.

***

“gimana ?” Tanya mi ka saat mereka sudah di dalam mobil menuju pulang.

“gimana apanya ?” Tanya chunghee balik tidak mengerti dengan arah pembicaraan mi ka.

“konsernya hae,” timpal jihye di bangku belakang.

“ooh, umm.. bagus, tapi fans nya sedikit berlebihan”

“berlebihan gimana ?”

“yaahh~ you know lah, ” chunghae malas menjelaskan.

Jihye mengangguk setuju.

“sekarang kemana ?” chunghae melirik keluar jendela.

“pulang aja, lagian kita harus nyiapin tenaga buat besok kan,” jawab mi ka masih konsen dengan jalanan.

“besok ? emang kita mau ngapain ?” chunghae berbalik ke arah mika.

Mika menautkan alisnya sesaat, dan melirik jihye dari kaca tengah.

“kamu belom ngasih tau rencana besok ke chunghae?”

Jihye nyegir peace sign (^^v)

Mi ka mengehela nafas pendek memaklumi sifat jihye yang pelupa.

“besok kita di suruh ngajarin putri jung, kesenian tradisional korea”

“kenapa harus kita,?” chunghae tak terima, kalau besok dia harus mengajar putrid jung berarti waktu libur yang di yang memang sedikit itu habislah sudah.

“gak tau, mr.kim yang nyuruh”

Chunghae mendesah pelan, sedikit kesal.

“udahlah, lumayan kan buat kantong jajan kita, lagian bayarannya gede loh hae,” hibur jihye.

Chunghae memutar bola matanya, yeah~ untung bayarannya gede, kalo gak, jangan harap deh chunghae mau.

***

“hae, jangan di tekuk gitu ah mukanya, jelek amat” cibir mi ka.

Jihye menatap mi ka dengan tatapan  loe-diem-kalo-gak-abis-loe !

Mi ka merinding.

Jihye beralih memandang chunghae.

“udah ya hae, lupain aja, lagian putri jung kayaknya udah kecapean jadi gak mau nanggep apa yang kamu jelasin, stay cool sist,”

Chunghae masih merenggut.

“tapi kan hye, hargain dikit kek , masa 2 jam aku bekoar koar di gak naggep sedikit pun, dia pikir aku gak rugi apa ngebela belain waktu istirhat demi ngajarin dia, aku kesel hye..”

Jihye mengelus pundak chunghae memberi kesabaran.

Bayangkan saja, selama 2 jam terakhir chunghae mengajar sang putri tapi dengan santai dia malah asyik menggumamkan lagu dari i-pod nya, menutup telinganya dengan headphone.

Aarrrgghh~ chunghae KESALLL!

Kekaguman yang ia rasakan pada sang putri menguap sudah menjadi kekesalan tak berpuncak.

“hae, kayaknya kamu pulang duluan aja deh, aku sama jihye lupa ada pelajaran tambahan dari mr.hwang.. sorry yah”

Chunghae mengangguk.

Sekarang chunghae bingung mau kemana, ia masih ingin jalan jalan tapi teman temannya malah ada pelajaran tambahan, chunghae mengelilingi kampus santai,

‘krrrruukkk~’

Aish ~ perutnya sudah minta jatah, untung kantin belum tutup.

“ddokboki satu adjushi!” seru chunghae lalu duduk di kursi biasa.haish ~ benar benar. Memikirkan kejadian tadi membuatnyua muak!

Kalau saja dia bukan orang yang di hormati

Kalau saja dia bukan orang penting.

Kalau saja dia bukan calon istri pangeran choi.

Kalau saja dia bukan-

“kamu kenapa ?”

“astaga!” chunghae menepuk dadanya kaget, “anda sering datang tiba tiba pangeran”

“shiwon” ralatnya untuk yang kedua kali.

“ada apa dengan wajahmu ?” tanyanya lagi.

Chunghae menggeleng pelan, “gwenchana”

“kesel sama jung,?” tebaknya tepat sasaran.

Chunghae diam, takut salah ngomong.

“sorry, dia emang suka kayak gitu tapi dia baik kok” bela shiwon.

Chunghae memutar bola matanya, memaklumi.

“sorry bukannya aku ngebela dia tapi-”
“ergh..aku kan gak bilang aku marah sama putri, shiwon-shii” potong chunghae cepat, mencoba mengelak.

Shiwon tersenyum.

“kamu mirip benar-benar mirip seseorang” gumam shiwon pada diri sendiri.

“kenapa?”

“anni, sendirian ?”

“jihye sama mika ada pelajaran tambahan” jelas chunghae singkat.

“kamu bukan orang seoul yah,?” Tanya shiwon.

“aku asli mokpo”

Chunghae tertegun, tiba tiba kenangan bersama donghae teringat kembali, kenangan saat chunghae ulang tahun dan donghae mengajak dinner romantis di sisi laut, kenangan saat mereka membuat coklat valentine bareng,kenangan saat chunghae menangis di pelukan donghae, kenangan saat mereka tertawa berlarian di sisi pantai. Kenangan-kenangan itu yang membuat chunghae susah lepas dari bayangan donghae, bodoh. Chunghae merasa bodoh memikirkan laki-laki yang sama sekali tak memikirkannya.mungkin sekarang donghae sedang bahagia dengan istri barunya.sudahlah..

“melamun ?”

Chunghae tertawa memaksa “hanya ingat pantai mokpo, aku kangen sama suasana mokpo yang alami, gak kayak di seoul yang penuh gedung tingkat tinggi” dusta chunghae.

“aku rasa ada kebohongan disini”celetuk chiwon tersenyum misterius.

“he, ? Maksud, ?”

“sudahlah, aku sudah memperlajari bahasa tubuh sejak umur 6 tahun, dan aku tahu kau sedang berbohong saat ini, benar ?”

Chunghae tertawa pahit, “kurasa bukan urusanmu”

“heii.. jangan marah”

“anniyo, siapa yang marah,?”

“ok ok,maafkan aku sudah lancang, umm.. heii.. bagaimana kalau kita ke tempatmu mengajar,?”

Chunghae terkesiap,ia kira dulu saat shiwon mengatakan ia ingin ke sana hanya basa basi semata.

“aku serius chunghae-sshi, kau pikir aku hanya basa basi saja dulu ?”

Chunghae kaget, ‘aku rasa dia bukan keturunan raja, tapi cenayang’ gumam chunghae dalam hati.

“jangan melamun lagi, khha~”

“shiwon-shii, kau tahu sekarang sudah jam berapa,?”

Shiwon melirik jam tangannya sekilas.

Chunghae menghela nafas pendek, “well, sekarang sudah jam 5 sore, aku rasa tempat itu sudah tutup 7 jam yang lalu” chunghae menggelengkan kepalanya.

Shiwon tertawa , ia menertawakan kebodohannya , benar juga ini sudah jam 5 sore dan seperti ia tahu sekolah itu telah tutup 7 jam yang lalu.

chunghae teringat ddokboki pesanannya.

“adjushi, ddokboki ku ~” seru chunghae keras.

Shiwon tersenyum penuh arti saat memandang wajah chunghae yang polos dan apa adanya, sudah lama ia tidak berhadapan dengan gadis seperti chunghae.

“aiigo~ agashi, josonghamnida, sepertinya ddokboki nya sudah habis, ottokhae,?” sesal adjushi kantin.

Chunghae lemas, hari ini benar benar sial untuknya!

“maaf shiwon-shii, aku harus pulang,” chunghae bangkit dari tempatnya dan berjalan gontai kea rah pemberhentian bus yang memang terletak di depan kampus.

Shiwon lagi-lagi tersenyum penuh arti, entah apa yang ada dalam pikirannya.

Tanpa ia sadari sepasang mata telah memperhatikannya dari tadi.

***

Jam telah menunjukan pukul 23.00 , chunghae berguling guling di kasurnya tidak bisa tidur, padahal ia sudah lelah hari ini. Lagi lagi ia tertarik untuk membuka laptop nya, ia pasang modem nya untuk menghubungkan dengan dunia maya.

Chatrool ~

Not one online.

“Haish~ chunghae bodoh mana ada yang online tengah malam begini , gila apa,?”gummamnya bodoh.

Pipp~

Choi shiwon online.

Shiwon choi :: heii~

Chunghae menautkan keningnya,’dia mengajakku chat,?’

Chunghae lee :: hey.

Shiwon choi :: aku kira hanya aku saja yang terkena insomnia.

Chunghae lee :: me too,.

Shiwon choi :: besok ada acara,?

Chunghae lee :: anniyo, hanya mengajar di sekolah seperti biasa.waeyo,?

Shiwon choi :: AKU IKUTTTT ! 😀

Chunghae lee :: apa tidak apa apa,?

Chunghae ragu.

Shiwon choi :: maksudmu dengan tidak apa apa,?

Heii.. apakah orang ini sudah amnesia,? Dia itu seorang pangeran bagaimana mungkin ia akan ikut dengan chunghae ke sekolah,? gila apa. Bisa habis chunghae di keroyok bodyguard kerajaan kalau sampai ketauan.

Merasa tidak ada jawaban shiwon memulai lagi.

Shiwon choi :: tenang saja aku akan menyamar.

Chunghae lee :: kau ini kebiasaan membaca pikiran orang lain.ckckck.

Shiwon choi :: itu salah satu ke ahlianku ;P

Chunghae :: yeah aku percaya (dengan nada terpaksa)

Shiwon choi :: kau ini, yasudah sekarang cepat tidur. Jangan lupa berdoa dulu. Tuhan memberkatimu.

***

Chunghae merasa tidak perlu membalas karena matanya sudah tidak bisa di ajak kompromi lagi,lalu ia tak sadarkan diri dengan posisi paling nyaman.
Mereka sama sama terdiam sambil bermain ayunan di tengah kebun sekolah, angina sepoi-sepoi membuat mereka nyaman pada kesunyian.

“kenapa kau ingin sekali ikut dengan ku,?” Tanya chunghae ingin tahu.

“aku hanya ingin melihat dunia luar , dan ingin merasakan bebas J”

“apa yang kau maksud dunia luar dan ke bebasan, ? ”

“kau tahu, selama ini aku hidupku selalu di kekang oleh peraturan peraturan kerajaan dan itu ….” Dia terdiam sebentar “sangat memuakan menurutku”

“heii.. bukankah  kau harusnya bersyukur mempunyai segalanya. Kenapa kau seolah olah tidak menerima takdir ,?”

“aku bukan tidak menerima takdir lee chunghae, tapi aku hanya…hhh.. aku hanya lelah. Kau mengerti maksudku, ?”

“arraseo,.”

“aku memiliki tubuhku tapi tidak dengan nasibku”

“he, ?” chunghae menautkan alisnya.

“aku sama sekali tidak mempunyai privasi, aku ini milik warga korea, semua yang aku lakukan itu untuk mereka , rasanya aku ingin sekali mempunyai kehidupan sepertimu, bebas,mempunyai banyak teman, mencintai orang yang kau cintai, bepergian sesuka hati, tapi aku tahu, itu bukan hidupku” jelasnya sedih.

‘kau tidak tahu betapa sakitnya kehidupanku shiwon, ya.. aku memang bisa mencintai orang yang cintai tapi sayangnya dia malah pergi bersama orang yang tak ku kenali.dan itu sangat menyakitkan’ bisik chunghae dalam hati.

Chunghae memaksakan tersenyum walaupun terlihat agak aneh.

“semua akan baik baik saja shiwon-sshi, kau bisa bahagia dengan kehidupanmu, kita mempunyai nasib berbeda tapi ingat, kita harus mensyukurinya, masih banyak yang hidupnya tidak sebagus kau, contohnya anak anak disini, tapi mereka selalu bersyukur setiap harinya, jangan merasa hidupmu yang paling menyedihkan di dunia” nasihat chunghae tenang.

Shiwon menyimaknya baik-baik.

“ku rasa kau benar” tanggapnya.

“putri jung sangat cantik” puji chunghae tulus. Walaupun kekesalannya belum reda tapi ia harus mengakui putri jung memang cantik.sangat malah.

“ya, aku tahu, dan parlemen pun setuju”

“parlemen, ?”

Shiwon mengangguk.

Chunghae teringat obrolannya dulu bersama mi ka dan jihye.

“aku dijodohkan dengannya oleh parlemen” sahut shiwon.

“berhenti membaca pikiran orang pangeran” chunghae mulai agak risih dengan sikap shiwon.

“jangan panggil-”

“kalau begitu berhentilah membaca pikiran orang!” tanpa chinghae sadari suaranya telah naik satu oktaf.

Shiwon kaget, “kau orang pertama yang membentakku”

“ah.. itu.. ergh… josonghamnida aku tidak bermaksud” chunghae baru menyadari sikapnya yang tidak sopan.

“tidak apa-apa, aku malah senang di terima sebagai temanmu tanpa kau melihat statusku”

Chunghae mengagguk asal.

“aah.. bagaimana dengan pangeran changmin abangmu, ?”

“baik, sekarang dia sedang melanjutkan study nya di jerman”

“aku dengar dia sudah menikah, ?”

“yaaa.. dengan putri dari kerajaan thailand”

“itu buktinya kau juga bisa bahagia dengan orang yang kau cintai seperti abangmu”

“heii.. aku tidak bilang mereka menikah atas dasar cinta”

Chunghae terdiam. Opps.. dia salah lagi. Dasar chunghae asal ceplos!
“oow.,.sorry” chunghae menunduk malu.

Shiwon tergelak, “apa kau selalu memakai ekspresi seperti itu jika sedang ceroboh, ? lucu sekali”

Chunghae ikut tersenyum.

Selama ini chunghae salah menilai shiwon, ia pikir shiwon sama dengan donghae yang bisa di atur-atur.

Sekarang chunghae tahu,shiwon berbeda.shiwon beda dengan donghae.

Lagi-lagi ada yang memata matai mereka dari balik tembok.

Orang itu menyeringai sinis pada chunghae.

“kau telah melewati batasmu lee chunghae” gumamnya.

TBC …