Summer Times 02

Standar

Note : semua POV oleh Younghyun.

DJ’s Present ~

Summer Times… just for you darl.


Samar-samar aku membuka mataku, seperti ada lem yang melekat menjadikan mataku sulit di buka. Kepalaku masih pusing. Tidak ada tenaga sama sekali.

“Syukurlah, Dokter sudah sadar..” sayup-sayup suara Hyewon terdengar, ku kumpulkan semua tenaga ku untuk melihatnya.

“Aku kenapa ?” tanyaku saat menyadari lenganku sudah di pasang infusan.

Hyewon merapihkan selimutku sampai ke pinggang.
“Dokter pingsan, kecapean juga maagh nya kambuh.. aku sudah meminta ijin pada kepala Dokter, kalau Dokter.Kim akan beristirahat selama seminggu.” Jelasnya dengan suara cempreng.

Rasanya sedikit risih masih di panggil dokter,padahal sekarang aku adalah pasien.
“Hyewon, jangan panggil aku dokter kalau sedang seperti ini, kau bisa memanggilku Onnie, terlalu formal kalau kau memanggilku Dokter.”

Ini sudah hari ke tiga aku di rawat, kondisiku sudah lumayan membaik, walaupun belum bisa berjalan dengan benar dan harus di bantu dengan alat. Dua bulan belakangan ini jadwalku sibuk, jadi tidak ada waktu untuk berleha-leha. Dan mungkin karena itu aku bisa disini. Aku mulai teringat acara Strong heart yang dulu sempat ku tonton bersama Hyewon.

Ya Tuhan, sakitnya, sesak sekali.
Apa ia pikir aku wanita yang kuat ?
Apa ia pikir aku akan baik-baik saja kalau seperti ini ?
Sekuat-kuatnya aku, aku ini seorang wanita.
Bisa merasakan sakit juga.

Kleek.
Kudengar pintu ruanganku terbuka, siapa yang masuk ?
Dia kah ?
Lee Donghae kah?

“Yonghyun-ssi… ?” ku telohkan kepalaku ke arah sumber suara.

Yunho Sunbae ?

Aku berusaha duduk, walaupun rasanya badan ini lemas sekali.

“Tidak apa-apa, tiduran saja dulu, aku tahu kau masih sakit.” Tahannya, Yunho Sunbae mendekatiku dan duduk di kursi samping ranjang.

“Merasa sudah lebih baik ?” tanyanya ramah, ini yang aku suka Yunho Sunbae selalu bersikap ramah dan tenang. Tenang.. salah satu sifat yang tidak dimiliki oleh Donghae.

Aku mengangguk pelan, sambil memaksakan seulas senyuman, demi menjaga kesopanan.

“Jangan terlalu di pikirkan, dia memang begitu..” ucap Yunho Sunbae membuatku mengerutkan kening.

“Ye ?” sahutku tidak mengerti.

“Dia..Donghae-mu, dia memang seperti itu, kau tahulah sendiri bagaimana sifatnya, dasar anak ikan itu, ckckck. Walaupun aku temannya tapi aku akan ada di sampingmu, arra ?”

Lee Donghae.. bahkan orang lain pun begitu memahami perasaanku, kau kemana ?
Kemana saat aku butuhkan ?
Aku sakitpun kau tak tahu, ‘kan ?

“Donghae-ku ?” ucapku balik tak yakin. “Aku bukan anak kecil Sunbae, tenang saja, aku tidak akan gegabah, aku masih mencintainya.” Ya, aku yakin aku masih mencintainya bagaimanapun dia.

Yunho Sunbae tersenyum kecut.

“Kenapa Sunbae ?” tanyaku heran.

“Si ikan itu benar-benar tak tahu di untung sekali, punya pacar cantik,pintar,pengertian,dewasa..eh malah bermain mata-” ku lihat Yunho Sunbae menutup mulutnya refleks.

Apa ? apa ?
Bermain mata ?

“Ya Tuhan ! aku seharusnya sudah kembali ke kamar, nanti assistenmu memarahiku gara-gara kabur melulu.” Yunho Sunbae berdiri dan membungkukan badanya sedikit ke arahku, aku hanya tersenyum kecil membalasnya.

Demi Tuhan Lee Donghae, apa salahku ?

Hari ini kuputuskan untuk kembali bekerja lagi, tidak enak juga pada Hyewon, dia selalu mengambil alih tugasku, padahal dia sudah cape dengan semua pekerjaanya.

“Hye..” panggilku.

Dia mengalihkan pandagannya dari buku dan menatapku.
“Ye, kenapa onnie ? ada yang sakit lagi ?”

Aku menggeleng. “Apa ada pekermbangan tentangku ? aku ingin kembali bekerja lagi, jebal..”

Hyewon menghela nafas pendek.
“Setidaknya beberapa hari lagiiii. Saja onnie di sini, aku janji nanti aku akan meminta ijin pada dokter kepala untuk membolehkan onnie bekerja, tapi tidak sekarang, onnie masih lemah belum stabil, bisa saja sekarang sembuh besok tumbang.”

“Hye, gomawo.. sudah memanbatuku selama ini.” Kataku tulus.

Karena selama sakit hanya ada Hyewon dan juga Yunho sunbae yang selalu menjagaku, tentu saja aku tidak memberitahu keluargaku yang ada di Mokpo, bisa-bisa mereka khawator. Dan Donghae.. entahlah.. dia masih belum menghubungiku.

“Onnie, aku sudah tahu..” ucap Hyewon membuatku heran. Tahu apa?

“Eh ?”

“Hubungan onnie dengan Super Junior Donghae.” Katanya sambil melempar senyum.

Aku membulatkan mataku. “Siapa yang memberitahumu ?!”

“Well. Yunho-ssi sangat baik padaku.” Seringainya tipis. “Onnie jangan di masukan ke hati, perkataan Donghae-ssi yang dulu itu.. mungkin.dia sedang punya masalah.”

Aku tersenyum kecut.

Masalah ?
Apa dia pikir semua masalah yang hanya milik dia ?
Aku pun punya masalah, banyak malah.

Saat-saat seperti ini benar-benar menyiksaku, kepala pusing, lambung tidak menerima makanan, rasanya benar-benar lemas seperti di aduk-aduk. Di tambah tidak ada yang bisa ku ajak mengobrol, tentu saja siang-siang begini Hyewon pasti sedang sibuk, Yunho Sunbae masih tidur di kamarnya. Ia memang tidak tidur untuk menemaniku.

Ku putar arah tidur ku, menjadikan kepalaku ada di bawah hampir menyentuh lantai, ya.. seperti ini lebih baik.

Ku dengar derap langkah buru-buru mendekati kamarku, mungkin Hyewon atau Yunho sunbae.

Ckleek.

“Sayang !” ku fokuskan mataku untuk melihat seseorang yang tengah berdiri di ambang pintu dengan nafas tak beraturan.

Dia.. Lee Donghae ? bermimpikah aku ?

“Hae..” gumamku masih tidak percaya,

“Sayang, kamu kenapa begini ? ayo ayo, jangan seperti ini..” dia mengangkat kepalaku dan membaringkannya di bantal lalu memelukku.

“Sayang maaf, maaf maaf, aku baru tahu kalau kau sedang sakit, maafkan aku.” Ucapnya masih sembari memelukku membenamkan kepalanya keleherku.

“It’s ok..” balasku singkat, rasanya ingin menangis saat melihatnya ada di sini mengkhawatirkanku. Itu sudah cukup, membuktikan bahwa masih mencintaiku, aku sedang tidak ingin mengingat rasa sakit yang ia torehkan kepadaku seperti kemarin.

“Mana yang sakit ?” tanyanya lembut. Sungguh aku benar-benar merindukan suara lembutnya ini, bukan suaranya yang dengan liar membentakku.

“Kepalaku sakit, lambungku juga..” ujarku lemas.

Dia mendudukan tubuhnya ke ranjangku dan mengangkat kepalaku dan di tidurkannya di pahanya.

Dia mengelus rambutku memijat-mijat lembut kepalaku, rasanya lebih baik, sangat baik. Nyamannya membuat mataku yang semalaman tidak ku istirahatkan itu berat, lama-lama mataku berat, tapi di saat yang bersamaan mataku juga panas, dia masih mencintaiku Tuhan, terimakasih.

TBC.

Silaturahim ya, fb : Merisa Dwi Juanita
Twitt : DJ_merr
Blog : Heyhan.wordpress.com

Merr bakal welcome banget sama reader semua ^^

Satu tanggapan »

      • wess gak sopan ya #plakk suami aku tuh baik bgt tauk :p polos , gak songong kayak gt *gaterimabangetkesannya* hahahha ok deh , di tunggu ya . mampir” jg dong ke blog aku 🙂

  1. Cuma dikit :3
    Ini hae tba2 dateng langsung ngasi perhatian yg kya gtu. .
    Campur aduk bgt tuh prasaannya si younghyun. .
    Abis dgr yg di strong heart, tba2 si ikan dtg lngsung kya gtu –“

  2. lee donghae , saranghae !!
    eonni , mana nih lanjutannya ??
    aku penasaran !!
    huhuhu~
    aku nangis loh bacanya ..
    #mewek

Tinggalkan komentar